Terkoplak-koplak

Information blog



JAKARTA - Penetrasi smartphone di Indonesia dinilai masih sangat rendah jika dibandingkan dengan ponsel-ponsel tradisional. Pada 2010, smartphone pun diprediksi hanya menguasai 11 persen dari keseluruhan ponsel yang ada di Indonesia. Sedangkan sisanya 89 persen masih di dominasi oleh ponsel non-smartphone

"Pada 2014 mendatang, smartphone bisa menguasai 24 persen peredaran ponsel. Sementara pada 2012 dan 2013 smartphone di Indonesia mencapai sekira 16 dan 19 persen," ujar Director-Distribution for Asia-pasific RIM Hasting Singh, kepada wartawan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Rabu (31/3/2010).

Pertumbuhan pengguna smartphone itu seiring dengan pertumbuhan layanan data di Indonesia. Menurut Hasting Singh, sepanjang 2009 layanan data operator telekomunikasi mencapai 426 persen.

"Sepanjang 2009-2014 layanan data akan meningkat sekira 31 persen," kata Hasting.

Melihat peluang besarnya potensi pasar pengguna Blackberry, RIM meluncurkan strategi baru untuk pasar Indonesia. Salah satunya dengan menggaet Brightpoint sebagai distributor resmi di luar 6 carrier resminya yakni, XL Telkomsel, Indosat, Axis, Hutchison, dan Smart.

"Kami akan lebih mendekatkan diri pada pelanggan, sehingga pembeli mudah untuk membeli handset Blackberry," kata Hastings.

Di Indonesia, nantinya Brightpoint, untuk sementara akan menggandeng Teletama Artha Mandiri (TAM). TAM sendiri merupakan distribustor ponsel yang memiliki sekira 2.000 pedagang besar dan kecil yang tersebar di seluruh Indonesia. TAM selama ini dikenal sebagai distributor Sony Ericsson dan Samsung. (okezone.com)

Categories:

0 Response for the "2014, Pangsa Pasar Smartphone Hanya 24%"

Posting Komentar