Terkoplak-koplak

Information blog



JAKARTA - Mengantisipasi dampak badai matahari, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menganjurkan agar perusahaan berbasis satelit menyediakan sistem back up.

Hal ini diungkapkan Profesor Riset Astronomi LAPAN Thomas Djamaluddin, sebagai langkah antisipasi menghadapi kemungkinan terburuk. Seperti diketahui, perusahaan yang operasionalnya bergantung pada satelit kerap menjadi sasaran fenomena astronomi seperti ini.

"Informasi mengenai badai matahari ini sifatnya global, kami yakin perusahaan berbasis satelit selalu update dengan informasi seperti ini. Mereka biasanya mengambil informasi dari sumber tercepat," kata Thomas saat berbincang dengan Okezone, Rabu (10/3/2010) petang.

LAPAN pun memiliki kewajiban mensosialisasikan berbagai hal terkait astronomi serta memberikan peringatan dini kepada pihak terkait, jika fenomena tersebut potensial membahayakan.

"Jauh-jauh hari mereka memang sudah aware. Nantinya kami memberikan pemahaman dan berbagai saran untuk antisipasi. Salah satu contohnya, mematikan sementara sistem mereka atau menyediakan sistem back up," terang Thomas.

Ledakan badai matahari, seperti dijelaskan Thomas tidak akan langsung mengenai bumi. Hal itu karena jarak bumi dan matahari cukup jauh, sekira 150 juta km.

"Delapan menit setelah ledakan, barulah dapat diprediksi apakah akan mengenai bumi atau tidak. Setelah itu, LAPAN langsung menyebarkan informasi tersebut," ujarnya. 

Kekuatan ledakan pun menurutnya tidak dapat diprediksi. Dalam hitungan hari atau beberapa jam sebelum prediksi terjadinya ledakan, barulah kekuatan ledakan dapat diketahui dengan memantau aktivitas matahari.

"Yang jelas, fenomena badai matahari tidak perlu disikapi berlebihan. Waspada perlu, tapi jangan khawatir, fenomena ini merupakan aktivitas matahari normal dan tidak sampai menghancurkan bumi," tandas Thomas. (okezone.com)

Categories:

0 Response for the "Antisipasi Badai Matahari, LAPAN Anjurkan Sistem Back Up"

Posting Komentar