Terkoplak-koplak

SIDNEY - Raksasa Internet Google melancarkan kritik pedas terhadap rencana kebijakkan pemerintah Australia untuk menyaring konten internet. Google menyatakan, kebijakkan tersebut akan membawa dampak buruk bagi Australia.

Google menyarankan sebaiknya, Australia hanya fokus menyaring konten yang berbahaya bagi anak-anak dan juga mencegah predator anak di dunia maya. Langkah tersebut telah dilakukan oleh Inggris, Kanada, Denmark, Finlandia, dan Swedia.

"Langkah pemblokiran terhadap sejumlah konten akan merusak reputasi pemerintah Australia, australia merupakan negara yang menganut demokrasi liberal yang menutamakan keseimbangan antara kebebasan individual dengan tanggun jawab sosial," tulis Google kepada pemerintah Australia, seperti dilansir watoday, Rabu (24/3/2010).

Pemerintah australia sebenarnya, telah merencanakan kebijakan filter konten sejak Desember silam. Namun, rencana tersebut baru akan diberlakukan pekan mendatang. Penyaringan konten akan dilakukan oleh penyedia jasa internet (ISP) di Australia. Konten yang diblokir antara lain yang berhubungan dengan kekerasan seksual, obat-obatan terlarang dan pornografi anak.

Google mengkhawatirkan, nantinya, pemblokiran juga akan menyentuh materi-materi yang ada di Twitter, YouTube maupun Facebook

Tak hanya, Google, Yahoo!Australia juga mengkritik kebijakkan filter yang ditakuti dapat melebar. (okezone.com)