Terkoplak-koplak

JAKARTA - Kedutaan Besar AS di Jakarta menggelar kompetisi 'Golden Ticket' bagi para fans Facebooknya, dengan mengajak mereka mengikuti perlombaan menulis esai.

Lebih dari 60.000 penggemar dapat mengirimkan esai karya mereka untuk memperebutkan hadiah perjalanan pendidikan secara gratis ke AS dan mereka berkesempatan untuk mengunjungi tempat-tempat di AS yang memiliki arti tersendiri bagi Presiden Obama.

Untuk mengikuti perlombaan ini, para anggota Facebook Fan Page Kedubes AS diminta untuk menuliskan karangan tentang alasan mengapa mereka berhak memenangkan hadiah perjalanan 'Golden Ticket' ini.

"Lima orang finalis akan dipilih untuk tampil di sebuah acara khusus yang ditayangkan di televisi di mana para juri akan memilih tiga orang pemenang. Hadiah perjalanan yang disponsori oleh Kedubes AS ini akan mencakup kunjungan ke Hawaii tempat Obama dilahirkan, Chicago tempat Obama memulai karir politiknya, dan Washington, D.C. di mana Obama kini menjadi Presiden AS," ujar pihak Kedubes AS dalam keterangan resminya di Jakarta.

Teknologi digital kini semakin dimaksimalkan oleh Kedubes AS. Selain perlombaan 'Golden Ticket', mereka juga menggunakan teknologi digital untuk berhubungan dengan masyarakat Indonesia seperti teknologi iklan Popscreen bagi para pelanggan Telkomsel untuk menerima pesan melalui SMS. Twitter Kedubes AS (@usembassyjkt) juga menggunakan hashtag khusus (#ObamadiRI and #INAUSA), serta mendorong partisipasi melalui polling di halaman penggemar (fan page) Facebook Kedubes AS.

Kedutaan Besar AS di Jakarta menjadi misi perwakilan diplomatik pertama di Indonesia yang memiliki halaman penggemar Facebook, dan saat ini telah memiliki lebih dari 60.000 penggemar. Halaman ini menampilkan banyak hal unik seperti cuplikan program-program radio dan televisi yang diproduksi oleh Kedubes AS, foto-foto koleksi batik Kedubes AS, video pariwisata AS, dan secara berkala mengadakan perlombaan-perlombaan bagi para penggemarnya untuk memenangi hadiah ke berbagai program dan acara kebudayaan Amerika.

Kedutaan Besar AS juga menggunakan teknologi daring (online) lainnya untuk berhubungan langsung dengan masyarakat Indonesia seperti melalui situs web resmi Kedubes AS, saluran YouTube dengan lebih dari 300 video, dan perjanjian wawancara visa melalui sistem daring. (okezone.com)