Terkoplak-koplak

Information blog



WASHINGTON - Banyak yang tidak tahu, dalam masa seribu tahun terakhir, ukuran makanan dan piring dalam lukisan ternama 'Perjamuan Terakhir' terus membesar. Ini adalah hasil analisa yang dilakukan tim peneliti di AS.

Dengan menggunakan komputer, mereka membandingkan ukuran makanan dan wajah Yesus Kristus dalam 52 lukisan 'Perjamuan Terakhir'. Lukisan tersebut menggambarkan sebuah peristiwa sakral bagi umat Kristiani, yaitu suasana perjamuan antara Yesus Kristus dan para murid sebelum dia disalib.

Dilansir Associated Press, Kamis (25/3/2010), bahkan pelukis legendaris Leonardo Da Vinci pun, menurut para peneliti, melakukan kesalahan yang sama dalam melukis suasana perjamuan ini. Kesalahannya adalah, para pelukis memperbesar ukuran piring dan makanan dari ukuran yang sebenarnya, meski karya-karya mereka dibuat dalam kurun waktu yang berbeda-beda.

"Jika seni adalah imitasi kehidupan nyata, artinya kita tengah berada dalam masalah," kata para peneliti itu menyimpulkan.

Dari hasil penelitian terhadap lukisan 'Perjamuan Terakhir' yang dibuat antara tahun 1.000 dan 2.000, diketahui bahwa ukuran hidangan utama membesar 69 persen, ukuiran piring bertambah 66 persen dan ukuran roti bertambah 23 persen.

"Penambahan ukuran dapat dimasukkan dalam kategori fenomena modern. Namun apa yang kita lihat akhir-akhir ini mungkin hanya bagian paling mencolok dari tren yang telah berlangsung sangat lama," kata salah satu peneliti Brian Wansink dari Cornell University.

Studi ini sebenarnya merupakan ide Wansink. Dia dibantu oleh saudaranya Craig Wansink , profesor studi religi Virginia Weleyan College untuk mengaitkannya dengan konteks Alkitab.

Menurut Alkitab, Perjamuan Terakhir terjadi pada malam sebelum Jumat Agung, atau hari ketika Yesus disalib. Detail mengenai studi ini akan diterbitkan dalam International Journal of Obesity untuk edisi April. (okezone.com)

Categories:

0 Response for the "Piring Dalam Lukisan Sakral Terus Membesar"

Posting Komentar