Terkoplak-koplak

JAKARTA - Seorang balita sedang asyik menghisap sebatang rokok sambil memainkan ponsel. Sesekali, ia menjawab pertanyaan orang-orang dewasa di sekelilingnya.

"Udah gede mau jadi apa?" tanya laki-laki dewasa di depannya.
Anak kecil bernama Sandi itu pun menjawab "ingin jadi maling".
"Duitnya buat apa?" tanya pria itu lagi.
Sandi pun menjawab "Untuk main cewe di kawasan Doli (Surabaya)"

Kurang lebih, seperti itu percakapan yang dilakukan antara pria dibalik rekaman itu, dengan anak kecil bernama Sandi dalam bahasa Jawa. Sekilas anak tersebut cukup menggemaskan, perawakannya gemuk dan pipinya pun bulat, namun siapa sangka Sandi yang diperkirakan masih berusia di bawah lima tahun itu, sudah mahir memainkan rokok di tangannya dan mengepulkan asap dengan variasi bentuk.

Tangannya fasih memegang rokok, sambil berbincang-bincang dengan pria dibalik kamera, tentunya dengan jawaban-jawaban yang berbau seksual, sesuai dengan pertanyaan pria tersebut.

Jika video itu dibuat oleh teman-teman Sandi untuk sekedar kelakar, ternyata hal tersebut melenceng. Para pengunjung YouTube yang melihatnya tidak ada yang menunjukkan kesan bahwa video tersebut cukup lucu untuk ditonton. Bahkan kebanyakan mereka memberikan komentar video tersebut sangat tidak pantas dan cukup menyedihkan.

Tidak heran jika sang peng-upload memberi judul 'Generasi Masa Depan yang Ancur' pada video ini. Bahkan keterangan dalam video berdurasi 3 menit 29 detik ini berupa 'Merokok, bercita-cita menjadi maling, yang gak boleh ditiru untuk generasi-generasi yang lainnya'.

Sebenarnya, kisah Sandi ini telah diangkat oleh media massa sejak Desember tahun lalu dengan akhir kesepakatan orang tua Sandi akan melarang anaknya merokok dan meminum-minuman keras. Namun entah kenapa, tiba-tiba video Sandi yang sedang merokok dan berkata cabul malah beredar di YouTube, diposting sejak 28 Maret lalu.

Yang jelas, video Sandi ini telah ditonton oleh lebih dari 300 pengunjung YouTube dalam kurun sehari. (okezone.com)