Terkoplak-koplak

JAKARTA - Indonesia bersama 125 negara lainnya akan ikut mendukung aksi Earth Hour selama 1 jam. Lebih dari 4.000 kota di negara-negara tersebut akan berpartisipasi mematikan lampu, khususnya di bangunan ciri khas kota.

Jika Paris akan mematikan lampu Menara Eiffel dan sekitarnya, Beijing di Kota Terlarang, Empire State Building di New York, Jembatan Sydney harbour dan Gedung Opera, maupun jembatan Golden Gate di San Fransisco, maka Indonesia juga akan mematikan lampu di beberapa bangunan bersejarah yang menjadi ikon nasional.

"Diharapkan partisipasi DKI Jakarta pada Earth Hour 2010 berkontribusi menjadikan Jakarta lebih baik dari sisi efisiensi dan penghematan energi, sekaligus dalam upaya penanggulangan perubahan iklim," ujar Wakil Gubernur Provinsi DKI Jakarta Prijanto, melalui keterangan resmi, Sabtu (27/3/2010).

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima okezone, selain wilayah Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan Monas, gedung lain seperti Balai Kota dan gedung-gedung pemerintahan, Patung Pemuda, dan air mancur Arjuna Wiwaha juga akan turut mematikan lampu selama satu jam, terhitung mulai pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB.

Bahkan, malam nanti, acara simbolis pemadaman kelima ikon DKI Jakarta tersebut akan berpusat di Monas, menghadap Taman Air Mancur Pesona dipimpin langsung oleh wakil gubernur DKI Jakarta, sebagai tuan rumah aksi Earth Hour. Selain itu, selama prosesi pemadaman lampu, Monas akan diisi dengan hiburan bernuansa hemat listrik.

Kampanye yang merupakan himbauan untuk semua komponen masyarakat agar secara sukarela memadamkan lampu dan peralatan elektronik selama satu jam ini pun direspon oleh kalangan pelaku bisnis.

Tercatat, hingga 27 Maret 2010 ini, lebih dari 170 gedung di sepanjang Sudirman, Thamrin, Kuningan, Gatot Subroto telah memberikan konfirmasi kepada WWF-Indonesia, selaku penggagas dan pelaksana acara. Diperkirakan, jumlah tersebut akan terus bertambah, mencakup hotel dan cafe. Selain itu, lebih dari 200 ribu masyarakat telah menyatakan komitmennya berpartisipasi di Earth Hour Indonesia secara online di Facebook Page.

"Kampanye Earth Hour pada dasarnya berusaha menunjukkan bahwa peerilaku sederhana dan murah, bila dilakukan dengan kesadaran dan secara kolektif, baik oleh warga masyarakat, pelaku bisnis, dan pemerintah, dapat mengubah bumi kita menjadi lebih baik," ujar Ketua Badan Pengurus WWF-Indonesia Kemal Stamboel. (okezone.com)