Terkoplak-koplak

Information blog



BEIJING - Jika menyebut kota di China, tentu yang sering terlintas di pikiran adalah, Beijing, Shanghai, dan lain sebagainya. Akan tetapi jika menyebut Shaoxing, mungkin hanya segelintir orang yang mengetahuinya.

Padahal, Shaoxing yang merupakan salah satu kota di China Timur, baru-baru ini telah diidentifikasi sebagai ibukota pusat bersemayamnya serangan virus berbahaya di internet oleh perusahaan keamanan internet Amerika, Symantec.

Perusahaan tersebut menelusuri bahwa, Shaoxing menjadi tempat dikirimkannya 12 miliar email yang mengandung Malware. Dalam sebuah studi, bahkan menunjukkan bahwa jumlah yang lebih tinggi pernah dikirimkan melalui kota tersebut.

Para peneliti di Symantec menemukan hampir 30 persen dari email jahat itu dikirim dari China dan 21,3 persen berasal dari kota Shaoxing saja. Para hackers tersebut mampu mengidentifikasi target utama dengan menyerang ahli kebijakan pertahanan Asia dan aktivis hak asasi manusia, sehingga memunculkan dugaan keterlibatan pemerintah dalam serangan tersebut.

Symantec seperti yang dikutip Times, Selasa (30/3/2010), membantu penyelidikan dugaan serangan hacking kepada Google, yang membuat rakasasa mesin pencari itu akhirnya hengkang karena tidak betah dengan kebijakan sensor yang mengekang di China.

Kejahatan cyber ini sendiri menggunakan email yang dikirim dalam volume besar dengan menyisipi lampiran atau dokumen untuk menipu pengguna untuk membiarkan kode berbahaya menginfeksi komputer mereka, karena seperti diketahui email itu sudah disisipi Malware sebelumnya.

"Tujuan akhirnya adalah untuk mendapatkan akses ke data yang sensitif atau sistem internal dengan menargetkan individu-individu tertentu atau perusahaan," tulis Symantec dalam laporannya itu.

Symantec berhasil melacak nomor pendaftaran komputer individual, yang dikenal sebagai IP, untuk menemukan sumber sejati dari serangan. Sebelumnya, hacker di China telah mampu menyamarkan diri di belakang server di Taiwan.

Temuan menunjukkan, China adalah sumber dari 28,2 persen serangan bertarget global, diikuti oleh Rumania, dengan 21,1 persen, yang dianggap menyerang sebagian besar usaha-usaha penipuan komersial. Amerika Serikat datang ketiga, diikuti oleh Taiwan dan kemudian Inggris, dengan tingkat serangan sebesar 12 persen.
(okezone.com)

Categories:

0 Response for the "Shaoxing, Ibukota Malware Dunia"

Posting Komentar