Terkoplak-koplak

Information blog



BEIJING - Pihak pemerintah China dengan tegas mengatakan bahwa Google harus mematuhi aturan yang berlaku di China. Jika tidak maka mereka harus 'membayar konsekuensi'nya.

"Jika anda mau berada di China dan tidak patuh pada peraturan dan hukum yang ada di sini maka itu berarti anda tidak bersahabat, tidak bertanggung jawab dan anda harus membayar segala konsekuensinya," ujar Menteri Industri dan IT China Li Yizhong, seperti dikutip melalui Associated Press, Minggu (14/3/2010).

Sayangnya Li tidak memberikan detil konsekuensi yang dimaksud dalam ucapannya. Bahkan saat ditanya mengenai ancaman Google yang akan hengkang cari China karena tidak mau melakukan sensor, Li malah mempersilakan.

"Mereka mau pergi dari China, atau tidak, itu terserah mereka. Jika mereka tetap bersikeras pergi, pasar internet di China masih akan berkembang," tandas Li optimis.

Li pun bersikeras, alasan pemerintah melakukan pengetatan aturan di dunia maya adalah untuk melindungi hak warga dan negaranya.

"Jika ada informasi yang tersebar dan dapat membahayakan stabilitas negara dan warga masyarakat, tentu saja kami akan memblokirnya," ujar Li.

Saat ini, negara China merupakan pengguna internet terbanyak di dunia. Dalam data yang ada, sekira 384 juta warga China melek internet. Sedangkan untuk mesin pencarian, Google hanya menguasai 35 persen pangsa pasar di China karena telah dikalahkan oleh mesin pencarian lokal, Baidu, yang menguasai 60 persen marketshare.

Sebelumnya, dalam sebuah konferensi di UAE, CEO Google Eric Schmidt mengindikasikan tidak adanya jalan keluar yang dihasilkan saat berdiskusi dengan pihak China beberapa waktu lalu. Bahkan dalam berita yang ditulis Financial Times, Google 99,9 persen dipastikan akan keluar dari China, meski belum diketahui kapan hal itu akan terjadi. Hanya saja saat ini, mesin pencari terbesar di dunia itu dikabarkan sedang menyusun rencana tersebut. (okezone.com)

Categories:

0 Response for the "China: Jika Google Mau Hengkang, Silakan!"

Posting Komentar