Terkoplak-koplak

Information blog



SOLO - Budaya patriarki yang masih tumbuh di tengah sebagian masyarakat berdampak pada sulitnya pengentasan buta aksara di Indonesia. Dari data terakhir 2008, perempuan menjadi yang terbanyak untuk masalah buta huruf di atas usia 10 tahun dengan 7,51 persen sedangkan lelaki hanya 4,27 persen.

Pandangan sebagian masyarakat bahwa perempuan tidak harus berpendidikan tinggi karena nantinya hanya menjadi seorang ibu rumah tangga, membuat kaum hawa mendominasi kasus ini. Rata-rata lama sekolah yang dialami perempuan hanya 6,8 persen, kalah dibanding pria yang 7,8 persen.

"Pemahaman semacam ini harus diubah melalui pendekatan-pendekatan budaya, meski butuh proses yang panjang. Semakin tinggi kesenjangan yang terjadi antara wanita dengan pria, misalnya dalam bidang pendidikan, maka masalah ini semakin tinggi pula. Budaya patriarti masih sangat berpengaruh," kata Detty Rosita di Solo, Kamis (18/3/2010).

Perempuan yang menjabat sebagai Asisten Deputi Urusan Kualitas Hidup Perempuan Kedeputian Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Anak Kemenkokesra ini menuturkan, sebaran warga buta huruf di Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa-Bali. "Penyebabnya, kalau laki-laki, bisa karena sekolahnya drop out (DO), sedangkan perempuan disebabkan kawin dini," bebernya. (okezone.com)

Categories:

0 Response for the "Wanita Lebih Banyak Buta Huruf Dibanding Pria"

Posting Komentar